Jumat, 16 Desember 2011

Dia bukan aku,
dan aku bukan dia
Dia yang mampu membuatmu tertawa hingga lepas.
Dia mampu menemanimu ketika kau sepi.
dan aku?
aku yang begitu cuek,
aku yang begitu rapuh hingga tak mampu juga melapisi dirimu yang sedang rapuh.
Aku hanya seorang perempuan yang belum bisa mengontrol emosi.
Aku, aku hanya bisa mengeluh.
Padahal aku tau, kau butuh yang lebih mampu menguatkanmu disaat kau rapuh

Kamis, 15 Desember 2011

siang hari

Tersenyum melihat tingkahmu,
yang sederhana namun luar biasa.
Keindahan hatimu terpancar melalui matamu.
Senyummu yang indah selalu melapisi bibir mu yang tipis,
tawa candamu membuat ku ingin bergabung bersama.
Ingin menikmati siang berdua
Mengapa?
Karena aku lebih sering melihatmu di siang hari yang terik



For you who often have i seen during the day

Ketika bintang hadir malam ini,
dengan cahaya yang begitu terang
Angin malam yang bertiup,hingga membuat malam sejuk
Tertegun melihat keindahan malam, sendiri dan sunyi dengan hati yang hampa
Namun seketika, bayangmu hadir disekitar sinar itu
Membuat hati merasakan sesuatu
Sosokmu, bayangmu, yang tertahan di hati
Berharap kau hadir nyata didekatku
Bersama menjalani hari-hari berliku
Menemani hingga ku mampu melewatinya
Namun, aku tak dapat memaksa karena aku tahu semua itu tak akan terjadi
Karena aku hanya ingin menyimpannya dalam hati,
agar tak ada rasa sakit hati

Rabu, 14 Desember 2011

kamu !

Semua terlihat berbeda,
dulu dan kini.
Awal pertemuan dengannya, dan sekarang bertemu dengannya. Berharap dia menoleh ketika rasa itu masih ada untuknya, berharap dia paham dan mengerti tentang rasa itu . Tapi semua harapan itu kosong,tak ada satu pun yang terwujud. Biarkan dia tidak mengetahui, biarkan semua itu terkubur. yah, biarkan saja. Dengan berawal ada balasan darinya, namun lama-lama menunggu ternyata tak ada apapun. Dan kini, sekian lama menunggu dan tiba-tiba dia hadir begitu saja. Walupun hanya sebatas "numpang", tetapi semua terlihat berbeda. Seketika tak pernah ada yang terjadi, tak ada rasa. Mungkin rasa itu pudar dengan sendirinya. Hilang perlahan dan semoga pasti. Sebab biar tak ada harapan kosong, tak ada yang tersakiti, dan tak ada yang mengecewakan. Biarkan dia bahagia dengan apa yang dia miliki, biarkan dia bahagia dengan kehidupannya. Dan aku pun bahagia dengan keceriaan yang ada walau tanpa dia.
Dan biarkan rasa itu perlahan hilang, namun akan menjadi suatu kenangan yang tak harus selalu hadir. Karena dia yang pernah membuat diri apa adanya .